18. Cisco Packet Tracer
Pengertian Cisco Packet Tracer
- Pengertian Cisco Packet Tracer :
Packet Tracer adalah sebuah aplikasi simulator alat-alat jaringan cisco
yang sering digunakan sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga
dalam bidang penelitian simulai jaringan komputer. Dan aplikasi ini
dibuat oleh Cisco Systems dan disediakan secara gratis untuk fakultas,
siswa dan alumni yang telah berpatisipasi di Cisco Networking Academy.
Dan tujuan utama dari Packet Tracer ini adalah untuk menyediakan alat
bagi siswa dan pengajar agar dapat memahasi prinsip jaringan komputer
dan juga membangun skill di bidang alat-alat jaringan cisco.
- Fungsinya :
Fungsinya adalah untuk merancang sebuah sistem atau topologi jaringan yang akan diterapkan pada dunia nyata, apabila kita membuat topologi jaringan komputer tanpa bantuan aplikasi ini biasanya membutuhkan biaya yang sangat mahal. Oleh karena itu cisco membuat aplikasi ini agar orang dapat belajar tanpa membutuhkan biaya yang sangat mahal.
- Kegunaannya :
Aplikasi ini biasanya digunakan siswa Cisco Networking Academy melalui sertifikasi Cisco Certified Network Associate (CCNA). Dikarenakan batasan pada beberapa fiturnya, software ini digunakan hanya sebagai alat bantu belajar, bukan sebagai pengganti Cisco routers dan switches. Packet Tracer memungkinkan siswa untuk merancang kompleks dan besar jaringan, yang sering tidak layak dengan hardware fisik, di karenakan biaya. Packet Tracer biasanya digunakan oleh siswa CCNA Academy, karena tersedia untuk mereka secara gratis.
- Kelebihannya :
- Dapat meningkatkan kreativitas individu karena pembelajaran dilakukan sendiri.
- Dimungkinkan siswa untuk mengeluarkan ide atau gagasan secara baik dan sistematis.
- Dapat mengurangi biaya besar untuk melakukan kegiatan pembuatan jaringan.
- Pembelajaran akan lebih menarik sebab media yang dipakai berupa visual atau gambar.
- Dapat melakukan rancangan suatu topologi jaringan dengan mudah serta penempatan perangkat jaringan dapat diatur dan ditentukan dengan baik.
- Kekurangannya :
- Untuk melatih alur kemampuan siswa untuk belajar melalui media sangatlah sulit.
- Media yang diterampilkan adakalanya susah dipahami oleh siswa.
- Media yang ditampilkan memiliki komponen fisik yang terbatas.
- Permasalahan yang diajukan adakalanya tidak sesuai dengan daya nalar siswa.
- Harus membutuhkan kosentrasi yang tinggi, sementara siswa sudah diajak kosentrasi penuh atau totalitas.
Untuk membuat sebuah konfigurasi jaringan bagi pemula, sebaiknya ditentukan terlebih dahulu jenis device yang digunakan berapa jumlahnya dan bagaimana bentuk konfigurasi jaringan tersebut pada kertas buram. Jenis-jenis kabel penghubung ditentukan berdasarkan aturan sebagai berikut :
Untuk mengkoneksi peralatan yang berbeda, gunakanlah kabel Straight-throught :
- Router - Switch
- Router - Hub
- PC - Switch
- PC - Hub
Untuk mengkoneksikan peralatan yang sama, gunakanlah kabel Cross-Over :
- Router - Router
- Router - PC
- Switch - Switch
- Switch - Hub
Untuk mengkonfigurasi Router melalui PC gunakanlah kabel Roll-Over :
Konfigurasi masing-masing device, proses konfigurasi merupakan bagian penting dalam susunan jaringan. Proses konfigurasi di masing-masing device diperlukan untuk mengaktifkan fungsi dari device tersebut. Proses konfigurasi meliputi pemberian IP Address dan subnet mask pada interface-interface device (Pada Router, PC maupun Server), Pemberian Tabel Routing (pada Router), pemberian label nama dan sebagainya.
Setelah proses konfigurasi dilakukan, maka tanda bulatan merah pada kabel yang terhubung dengan device tersebut berubah menjadi hijau. Ada 2 metode konfigurasi yang dapat dilakukan :
- Mode GUI (Config mode)
- Mode CLI (Command Line Interface)
- Klik device yang akan dikonfigurasi
- Pilih menu Config
- Klik interface yang diinginkan
- Isi IP Address dan subnet mask-nya
- Lakukan hal yang sama untuk interface-interface dan device yang lain.
0 komentar: