Facebook Twitter RSS
banner

15. Atena dan Jalur Tranmisi

Pengertian Antena Dan Cara Kerja Antena




Pengertian Antena

Antena di defenisikan sebagai transformator atau struktur transmisi gelombang terbimbing (saluran transmisi) dengan gelombang ruang bebas atau sebaliknya (wikipedia). 
Saluran transmisi tersebut digunakan untuk mengubah gelombang listrik menjadi gelombang elektromagnetik di udara dan sebaliknya, merubah gelombang elektromagnetik di udara menjadi gelombang listrik. Antena adalah salah satu elemen penting yang harus ada pada sebuah radio, radar dan semua alat komunikasi nirkabel lainnya.

Fungsi Antena

Fungsi antena adalah merubah gelombang listrik menjadi gelombang elektromagnetik, lalu kemudian meradiasikannya di udara dan sebaliknya, merubah gelombang elektromagnetik di udara menjadi gelombang listrik. Antena dapat menjalankan kedua fungsinya sekaligus dan ada yang hanya menjalankan salah satu fungsi saja.

Cara Kerja Antena
Pada transmisi, sinyal informasi akan dimodulasi telebih dahulu dengan sinyal analog yang memiliki frekuensi lebih tinggi kemudian di kuatkan hingga level daya tertentu. Sinyal termodulasi dan telah di kuatkan inilah yang di masukkan ke antena. 
Antena biasanya terbuat dari bahan logam yang bersifat konduktor. Pada saat antena menerima energi listrik, antena merubahnya menjadi gelombang elektromagnetik dan melepaskannya di udara. Radiasi elektromagnetik adalah kombinasi medan listrik dan medan magnet yang berosilasi dan merambat melewati ruang dan membawa energi dari satu tempat ke tempat yang lain.
Pada penerima, radiasi gelombang elektromagnetik di udaran yang di terima antena akan menghasilkan pergerakan elektron pada elemen antena sehingga di hasilkan gelombang listrik. Sinyal listrik yang di hasilkan tergantung kekuatan radiasi yang di terima, dan akan di teruskan pada system yang ada, umumnya akan di kuatkan, di filter dan di demodulasi hingga memperoleh informasi.

Parameter Antena atau Karakter antena

1. Pola Radiasi 
Pola radiasi antena adalah plot 3-dimensi distribusi sinyal yang dipancarkan oleh sebuah antena atau plot-3 dimensi tingkat penerimaan sinyal yang di terima oleh sebuah antena.


2. Gain 
Gain (directive gain) adalah karakter antena yang terkait dengan kemampuan antena mengarahkan radiasi sinyalnya atau penerimaan sinyal dari arah tertentu. Gain bukanlah kuantitas yang dapat di ukur dalam satuan fisis pada umumnya seperti watt, volt atau lainnya, melainkan suatu bentuk perbandingan. Besarnya gain antena di pengaruhi oleh jumlah dan susunan antena serta frekuensi yang digunakan

3. Polarisasi
Polarisasi di defenisikan sebagai arah orientasi dari medan listrik. Mengenali polarisasi antena sangat berguna dalam sistem telekomunikasi, khususnya untuk mendapatkan efisiensi maksimum pada transmisi sinyal.

Jenis-jenis Antena
1. Berdasarkan Fungsi
Berdasarkan fungsinya antena dibedakan menjadi antena pemancar, antena penerima dan antena pemancar sekaligus penerima.

2. Berdasarkan Gain
Berdasarkan besaran gainnya antena dibedakan menjadi antena VHF dan UHF yang biasanya digunakan pada TV

3. Berdasarkan Polarisasinya
Berdasarkan polarisasinya antena dibedakan menjadi dua, yaitu antena dipol dan monopol. Antena dipol memiliki polarisasi linear vertikal sedangkan antena monopol polarisasinya hanya pada satu arah.

4. Antena Directional dan Antena Omnidirectional
Antena directional adalah antena yang pola radiasi pancarannya terarah sehingga efektifitas pancaran radio hanya ke satu arah saja, sedangkan antena omnidirectional dapat memancarkan gelombang ke segala arah.

5. Berdasarkan Bentuknya
Antena berdasarkan bentuknya antara lain: mikrostrip, parabola, vee, horn, helix dan loop.

SHARE THIS POST

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati
Author: admin
Lorem ipsum dolor sit amet, contetur adipcing elit, sed do eiusmod temor incidunt ut labore et dolore agna aliqua. Lorem ipsum dolor sit amet.

0 komentar: